"yang ada belum tentu nyata, yang nyata belum tentu benar, yang benar belum tentu nyata"
mungkin diatas adalah salah satu kalimat pembuka yang baik untuk memulai artikel di bawah ini. "Mask Personality" adalah sebuah topeng kepribadian yang dipakai seseorang untuk melakukan interaksi atau bersosialisasi dengan orang lain atau lingkungannya. kenapa disebut mask personality?
semua orang mempunyai kepribadian dasar yang dibentuk ketika dia bayi dengan melihat tingkah laku, pola perilaku yang dilakukan oleh pribadi yang berinteraksi dengan dirinya, Freud percaya dengan golden agenya. personality terbentuk dikarenakan proses adaptasi seorang bayi untuk mendapatkan attention lingkungan sosialnya.
lalu, setelah mereka tumbuh dewasa, ternyata kepribadian yang sudah terkonsepkan dari masa perkembangan sudah tidak dapat dipakai kembali untuk mendapatkan attention lingkungan sosialnya, lalu mulai menumbuhkan dan membentuk personality lainnya untuk mendapatkan kembali attention dari lingkungan sosialnya. nah pada saat pembentukan personality yang akan dipakai ini, maka lingkungan sangat mempengaruhi mask personality tersebut.
contohnya seorang penjahat belum tentu saat masih kecilnya dia penjahat, contoh nyatanya seorang hitler, pada saat kecilnya adalah seorang yang pengecut, dia mempunyai kelemahan pribadinya yang ditutupinya melalui mask personalitynya agar mendapatkan attention dari lingkungan sosialnya yang dikehendaki oleh pribadinya. sehingga dia melakukan berbagai cara propaganda supaya dia bisa menjadi kanselir tunggal dijerman, padahal ketika waktu itu saya menonton sebuah film, saya mendapatkan dia ketakutan ketika dia akan ditangkap untuk dipenjara.
mask personality tumbuh supaya lingkungan sosialnya dapat menerimanya dan seseorang tersebut dapat bergabung dengan lingkungan sosialnya tersebut. orang yang gagal membentuk mask personality akan merasa minder, akan merasa tersisihkan oleh lingkungan sosialnya. walaupun mask personality ini bertumbuh baik tetapi personality sebenarnya akan tetap ada dan tumbuh serta akan diperlihatkan ketika subjek berada diorang yang dia percayai akan menerima dirinya apa adanya seperti orang tuanya (terutama ibu yang kemungkinan besar mempunyai tingkat kelekatan yang lebih besar), kemudian pasangannya.
ke depannya kita akan membahas tentang cara pembentukan kepribadian saat kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar