Kamis, 10 Januari 2013

Pendidikan Formal Penting/Tidak penting?

Banyak pemuda sekarang yang ingin menjadi entrepreneur dan melupakan pendidikan. Banyak yang mengatakan bahwa pendidikan itu tidak terlalu penting, karena orang yang telah sukses mengatakan pendidikan yang didapat di sekolah itu tidak berguna saat kita sudah berada dilapangan. ya memang pernyataan itu benar adanya, tetapi sadar ga sih pendidikan yang kita dapat di sekolah itu sebenarnya telah mengubah proses berpikir kita menjadi saat seperti ini?
Ok, kita akan membahas ini dari sudut pandang yang berbeda-beda. Pendidikan yang kita dapatkan di sekolah telah membuat kita berpikir dengan otak ilmiah kita yaitu otak kiri dan melumpuhkan otak kanan kita atau otak kreatifitas kita, karena selama di sekolah otak kiri kita selalu di berfungsikan maksimal sementar otak kanan kita telah dimatikan secara total. Banyak para ahli pendidikan berpendapat (terakhir saya mendengar master mentalist kita deddy corbuzier) bahwa selama kita bersekolah di sekolah formal kita hanya mengikuti apa yang diinginkan oleh sekolah kita, guru kita, sehingga otak yang dominant nantinya adalah otak kiri dan kita akan mengikuti yang diinginkan oleh banyak orang yaitu setelah pendidikan kita akan bekerja dengan orang lain, menikah dan bla bla bla.
Pernahkah kita berpikir terbalik bahwa otak kanan kita juga di berfungsikan dengan baik saat kita menempuh pendidikan kita secara formal? Begini, menurut saya seorang awam berpikir ketika kita melakukan proses penghafalan terhadap hafalan yang diberikan pendidikan kita, banyak proses kreatif kita berjalan dengan seiringnya proses ilmiah (hafalan) kita juga berjalan dengan baiknya. Dalam cara kita menghafal banyak cara (otak kanan) yang kita lakukan untuk bagaimana supaya hafalan (otak kiri) tersebut nyangkut di otak kita. nah dengan cara kita melihat pandangan ini sebenarnya sekolah formalpun memberikan porsi terhadap otak kanan, yang konon katanya otak kanan ini berfungsi ketika kita hidup di kehidupan nyata dibandingkan otak kiri. Contoh lainnya, ketika kita mengerjakan soal matematika maka kedua otak kita akan berfungsi secara maksimal dalam memecahkan soal matematika, kenapa ketika kita dihadapkan dalam pemecahan matematika ini sebenarnya ada proses kreatif dan proses hafalan berjalan secara beriringan dalam hal ini. jadi sebenarnya pendidikan formal itu baik kok untuk kita ikuti. lalu kita lihat dalam hal lainnya, cara berpikir lulusan SD, SLTP, SLTA, S1, S2, S3 itu masing-masing berbeda jenisnya, dibandingkan dengan orang yang tidak pernah mengecap pendidikan, begitupun orang yang memang berkecimpungan langsung dengan dunia luar tanpa mengenal pendidikan apapun. seberapa banyak orang yang sukses tanpa mengecap pendidikan formal sedikitpun, lalu seberapa banyak orang yang sukses secara finansial tanpa mengecap pendidikan formal? lalu sebaliknya seberapa banyak orang yang kesulitan secara finansial walaupun dapat mengecap pendidikan formal?

Kemudian ketika kita melihat dalam hal lainnya, dalam masyarakat hal pertama menjadi tolok ukur dalam hal keberhasilan adalah pendidikanmu, bukan masalah yang lainnya terlebih dahulu. Restu orang tua adalah restu dari Tuhan, Doa Orang Tua itu akan dijabah dengan indah oleh Tuhan, so kebanyakan orang tua menginginkan supaya anak-anaknya untuk menempuh kehidupan pendidikan formalnya dengan sukses dengan cepat. memang ada beberapa orang tua yang mengijinkan anaknya untuk tidak mengecap pendidikan formal. Deddy Corbuzier dalam hitam putih mengatakan bahwa pendidikan adalah visa utama untuk dapat bertahan hidup dalam dunia internasional, kenapa? begini kawan pola pikirnya, orang tua berpikir ketika kita menempuh pendidikan S1 atau SMA diharapkan supaya kita dapat bekerja dengan baik diperusahaan besar yang ada dinegeri ini, mendapatkan uang yang cukup, kesehatan, fasilitas ini dan itu dengan baik. kemudian ketika mendapatkan uang yang cukup kita dapat mulai merintis usaha kita dengan baik, walaupun bangkrut juga kita bisa kembali bekerja dengan orang lain.
Jadi sebenarnya pendidikan itu antara penting atau tidak penting, tergantung pola pikir mana yang dipakai untuk melihat hal tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar