Kamis, 06 Desember 2012

puisi untuk perempuanku

aku tidak tahan mendengar senandung rindu dari artis yang sangat terkenal.
aku bingung, aku cemas, aku menangis, aku merindumu dengan sangat, aku merindumu walaupun kita hanya berjumpa sekilas di saat sma, walaupun kita hanya berbicara melalui gadget canggih yang diciptakan manusia.
aku bingung bagaimana cara meniadakan perasaanku yang semakin lama bukannya semakin hilang tetapi semakian dalam dan menyayat hatiku.
Seandainya engkau tidak melarangku menuju kotamu, seandainya aku datang tiba-tiba di kotamu, apa yang kamu lakukan perempuanku. tangisku ini adalah tangis kerinduan kepadamu, engkau begitu special cintaku.
aku akan menunggu tanggal yang engkau janjikan, yup tanggal yang membuatku tau harus berbuat apa.
aku seperti anak kecil yang bingung, aku seperti anak abg yang selalu merindumu, aku seperti orang dewasa yang tegar walaupun hatiku dag dig dug menunggu tanggal itu, menunggu kabar darimu, menunggu apa yang sebenarnya kata orang dewasa its stupid, tapi aku ingin memelukmu selalau, aku ingin melebur menjadi satu kepadamu untuk selamanya, apakah itu salah?
kabarin aku ya secepat yang kamu bisa, aku menyayangi seluas samudra sebanyak angin yang mendelir dan mencintaimu slama bumi ini berputar.



I Love u 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar