Kamis, 13 Desember 2012

Surat untuk Perempuanku 4

sepertinya aku harus belajar ikhlas dengan berbagai hal, aku harus ikhlas dengan masa laluku yang menurutku cukup memilukan, aku harus belajar ikhlas ketika suatu saat nanti aku tau dirimu perempuanku memang tidak mencintai dan menyukaiku, aku harus belajar ikhlas dan menerima bahwa aku memang bukan apa2, serta aku harus belajar ikhlas kamu bukan jodohku.
Sulit, yup memang sulit tetapi itu yang aku harus jalankan, itu yang aku harus terima, bukankah sendiri yang mengajarkan kepadaku untuk jalanin pertemanan ini tanpa beban, kalau jodoh itu urusah sama diatas. aku bingung sebenarnya, aku linglung, aku mabuk, aku galau.
cintaku sulit aku cerna, kehidupanku yang sekarang yang sedang aku rintis, yang sedang aku susun pondasinya menjadi satu, yang sedang aku ingin gabungkan kembali itu ada kepingan yang hilang, kepingan yang kosong melompong. aku tau kamu sedang menghindariku dengan berbagai cara, tetapi aku yang tidak tau malunya, yang tidak tau mukanya mengejar-ngejarmu, berlari-lari mencari hatimu dan membuka pintunya supaya terbuka.
Tuhan memang mempunyai rencana yang indah, Tuhan memang punya rencana yang baik, tetapi Tuhan juga ingin supaya anak-anak Nya yang diberkati oleh Dia, yang akan diberikan rencana yang baik, ingin diajarkan supaya tidak sombong, diajarkan supaya bisa berserah lebih kepada dirinya, berserah banyak supaya tau apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak harus dilakukan. terkadang aku ingin berteriak dan menghujat Tuhan karena dia memberikan cinta pada saat yang tidak tepat dan memberikan orang yang sebenarnya aku bingung apakah aku mencintainya,apakah aku menyayanginya atau tidak tetapi menjauhkanku pada orang yang sebenarnya dan aku ketahui bahwa aku sangat mencintainya.
Tuhan ingin mempermainkan perasaanku dulu supaya aku tau apa yang aku cari sebenarnya.
Tadi aku bercerita di mobil dan mengatakan kepada papaku, "Aku ingin pindah setelah aku lulus kuliah entah itu dibandung atau dijogja, tapi mau pinjam uang sekitar 3-4 juta untuk bertahan hidup terlebih dahulu, aku ingin menemukan kehidupanku, aku ingin menemukan ketenangan hidupku"
Ternyata papa menyetujuinya, aku percaya itu rencana Tuhan dan semesta alam agar aku bisa berserah kepada mereka dan membiarkan diriku menemukan takdir yang indah, takdir yang memang harus membuat diriku terus menerus berpikir untuk menemukan takdirku.
Tapi yang ingin aku katakan dengan tulisanku kepadamu perempuanku, aku ingin kau tau bahwa aku begitu dan sangat mencintaimu, aku tidak ingin kehilangan kembali cinta yang di timbulkan oleh kuasa sang ilahi dan percaya lah ini bukan suatu perlarianku, pergejolakan batinku terhadap apa yang terjadi selama ini, ini yang benar-benar dinamakan cinta, ini yang benar-benar dinamakan energi yang besar yang siap dan harus aku ambil kepada dirimu cintaku. percaya padaku bahwa aku sangat mencintaimu, menyayangimu, menginginkanmu untuk membangun bahtera kehidupan bersamamu, karena aku yakin dan sangat yakin hal tersebut, engkau yang akan membuatku mendapatkan takdirku sayang.

Mata ngantuk, tapi pikiran selalu memikirkanmu.

I Love U Forever

Tidak ada komentar:

Posting Komentar