Kamis, 13 Desember 2012

Surat untuk perempuanku 5

Banyak kejadian yang selalu menghias hidupku, banyak cerita yang mestinya harus ku bicarakan. aku sadar perempuanku aku hanya seseorang pria yang melankolis dan tidak bisa mengungkapkan semuanya melalui kata-kata, aku hanya seorang penulis yang menuliskan hatinya berdasarkan rasa di hati dan tidak lebih. aku sadar mimpiku, cita-citaku harus ku kubur terlebih dahulu untuk mengejar cita-cita orang lain, cita-cita yang memang harus kukejar untuk membahagiakan semua orang.
Dee dalam bukunya perahu kertas, membuatku bergeming dan mengatakan bahwa setiap manusia harus realistis dan bukan pemimpi karena di dunia ini adalah dunia realistis bukan dunia dongeng. hari ini, bukan dari bulan november awal sampai sekarang Tuhan begitu hebatnya membuatku tersentil melalui kata-katanya yang dilimpahkannya melalui berbagai media agar aku belajar banyak hal, belajar ikhlas, belajar mencintai kembali diriku, bukan mencintai orang lain baru mencintai diri sendiri, ternyata salah. Dahulu aku berpikir aku harus mencintai orang lain dahulu, kemudian mencintai diri sendiri karena cinta itu merupakan cinta yang tidak realistis, aku harus berdamai dengan diri sendiri dan kalau aku sudah siap aku harus berani berdamai dengan orang lain, aku harus menggapai cita-cita orang lain dan cita-citaku dulu, aneh bukan tapi inilah dunia realistis, dunia yang memang bukan di negeri dongeng.
Mimpiku ini apakah menjadi mimpimu juga. aku ingin ketika aku sudah mempunyai anak-anak yang besar aku ingin menepi dan ingin menyepi dari keramaian dunia dengan istriku yang mencintai dan aku cintai di sebuah pedesaan yang indah, di sebuah pedesaan dengan kebun, dengan kuda-kuda, ayam, sapi dan anjing yang menemani kita berdua, tentunya dengan cinta dan kebahagiaan kita.
kaku? ya aku mempunyai cara yang kaku dan sederhana, aku bingung, aku letih, aku sedikit marah dengan berbagai halnya.
Cinta, tau tidak hal apa yang ku lakukan sebelum aku tidur, aku selalu berdoa supaya engkau selalu semangat, selalu membuka hatimu setelah hatimu capek.

aku akan terus menulis tentangmu, tentang perasaanku, tentang kita.
From U Love

Tidak ada komentar:

Posting Komentar