Senin, 10 Desember 2012

Surat untuk Perempuanku

Pagi perempuanku

Pagi ini aku merasa addicted dengan melihat emailku, serius deh. aku merasa kurang ketika tidak melihat email pribadiku, hanya ingin melihat balasanmu yang begitu pendek, terkadang singkat. perempuanku, ketika kita bertemu aku akan menceritakan panjang dan lebar masa laluku, dengan siapa aku dulu, bagaimana aku bisa putus dan segala macamnya, supaya kamu tau aku juga banyak kekurangan.
Hari ini aku pergi ke tempat usahaku, ya mungkin ini bulan terakhir aku untuk usaha disana, dan selesai itu akan aku tutup. perempuanku, apa kabarmu disana, kamu lagi ngapain?lalu apa yang terjadi pagi ini, siang ini, kamu makan apa?apa yang kamu kerjakan dikantormu, apa yang sedang engkau perbincangkan, ada gosip apa yang beredar diperusahaanmu itu. aku ingin mendengarkan ceritamu, aku ingin mendengarkan semua tentang dirimu, tentang apa yang terjadi dalam hidupmu itu.
perempuanku, aku terlalu merindukanmu. setiap malam hanya doa yang bisa aku lakukan untuk hubungan ini, hanya doa yang bisa aku panjatkan kepadamu perempuanku. aku tidak tau apakah engkau juga berdoa untuk hubungan ini. ya aku aneh dengan diriku sendiri, aku bingung dengan diriku sendiri, aku merasa sepi dengan diriku sendiri.
Jumat ini aku kekampus bertemu dengan pembimbingku yang killernya minta ampun, yang melihat titik dan koma begitu detail, melihat baris perbaris seakan-akan itu alkitab yang harus ia baca dan mengerti, absurd memang dirinya, tetapi ia baik, dan aku agak aneh saja.
minggu ini aku akan latih tanding basket dengan anak sma yang luar biasa tenaganya, ga ada habisnya, keren sih. memang keren.
mungkin sekian dulu ya suratku untukmu.
salam hangat untukmu selalu dengan penuh cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar