Minggu, 30 Desember 2012

Memaafkan

bukankah kehidupan itu harus berjalan teruse menerus tanpa harus melihat dibelakang, bukankah ketika engkau mengucapkan kata sudah memaafkan maka engkau tidak harus mengukit hal-hal lama?
bukankah memaafkan artinya melupakan?
ketika kita melupakan artinya tidak mengungkit hal dulu?
lucu, kalau ada orang yang bilang memaafkan tetapi tetap mengungkit hal dulu? kalau orang tersebut ingin berubah dan mengatakan maaf dan engkau memaafkan, maka lupakan tetapi ketika dia memberikan stimulus yang dapat memberikan hal tersebut kembali.
memaafkan itu ada imbuhan me dan akhiran an artinya engkau memberi maaf dan akan melupakan hal tersebut karena engkau sudah memaafkan, bukankah itu arti imbuhan tersebut? tetapi ketika engkau mengatakan memaafkan dan bertemu orang tersebut terus engkau meluapkan emosimu itu bukan memaafkan tetapi engkau hanya sekedar merepress hal tersebut dan akan menumpahkan kekesalan anda kepada orang tersebut.
hidup itu harus berjalan sesuai dengan arus kehidupan yang lebih baik bukan untuk menyakiti tetapi untuk memberikan impact kepada orang lain dengan cara memaafkan orang tersebut.
ketika engkau ingin menyelesaikan masalahmu dengan orang yang sudah menyakitimu, bukankah Tuhan sudah mengajarkan kepada kita arti memaafkan dan menyelesaikan masalahmu dengan baik? lalu kenapa engkau tidak dapat menerapi ajaran Tuhanmu.
Memaafkan itu indah, menyelesaikan masalah itu sama dengan memaafkan, tetapi engkau tidak perlu memojokkan orang tersebut berkali-kali, ketika engkau memojokkan orang tersebut berkali-kali itu bukan mempunyai maksud untuk meminta maaf tetapi itu interogasi kepada orang tersebut. bukankah masalah itu selesai ketika orang tersebut ingin dan berniat menyelesaikan masalahnya dengan baik?
memaafkan itu bukankan hal terindah ketika engkau dari hati.



Maaf melantur hal-hal tidak jelas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar